14 Mei 2010

Monitor Tidak Mendapat Sinyal dari PC

Ketika Monitor Tidak Mendapat Sinyal dari PC

Pesan “no signal” seperti ini memang tidak akan muncul selama PC dan monitor Anda dalam kondisi prima. Meski demikian, meski Anda tahu sistem masih dalam keadaan prima, sekali waktu pasti pernah juga mengalami problem semacam ini. Jangan panik karena belum tentu ini indikator kerusakan sistem yang parah. Bisa jadi masalah semacam ini lantaran beberapa hal yang dengan trik tertentu akan segera teratasi.

Ada beberapa langkah yang mesti dijalankan untuk mengetahui dengan pasti letak kesalahan atau kerusakan yang menyebabkan pesan ini muncul di layar monitor Anda.

1. Pastikan Monitor sudah mendapat Tenaga listrik dan Terhubung dengan Port VGA/DVI

Kecurigaan pertama harusnya terletak pada monitor yang Anda sandingkan dengan perangkat PC. Pertama, pastikan monitor sudah terhubung dengan jala-jala listrik. Perhatikan apakah kabel power sudah masuk pada port-nya dan terhubung dengan jala-jala listrik.

Untuk kabel datanya, pastikan kelimabelas pin yang ada dalam kondisi baik. Tidak ada yang bengkok atau copot. Kemudian colokkan ke port VGA pada kartu grafis atau pada motherboard dengan VGA onboard. Bila indikator power pada monitor masih berwarna oranye dan menyala kelap-kelip, itu tandanya monitor bagus namun masih belum mendapat aliran data dari PC. Sementara, bila lampu indikator power menyala penuh tapi tidak ada gambar, kecurigaan harus diarahkan pada setting warna dan setting brightness pada monitor.

2. Perhatikan Kode Error pada POST Beep Code

Kondisi tidak adanya sinyal ke monitor juga sering terjadi ketika melakukan booting awal. Kondisi ini terjadi kemungkinan karena ada komponen tertentu yang masih belum berfungsi dengan baik. Untuk mengetahui letak kesalahan atau kerusakan, Anda harus memperhatikan beep kode atau kode error yang terdapat pada motherboard yang dilengkapi dengan 7 segmen. Beep code ini akan mengindikasikan dengan bunyi tertentu pada buzzer komponen mana yang belum berfungsi. Dengan memperhatikan beep code ini, perbaikan bisa cepat dilakukan karena tahu dengan pasti komponen mana yang belum bekerja.

Instalasi Linux

Instalasi Linux

Bab ini memfokuskan instalasi pada empat buah buah distribusi, yakni Slackware, SuSE, RedHat dan Mandrake. Jika Anda memiliki distribusi lain, prinsip untuk instalasinya kurang lebih sama yakni:

  • Inisialisasi Kernel ke komputer, dan pengenalan perangkat keras (biasanya lewat disket boot dan root, atau langsung dijalankan dari CD-ROM lewat loadlin).
  • Membuat partisi Linux, tempat program nanti akan disimpan, sekaligus pembuatan swap. Swap adalah bagian dari hard disk yang dipergunakan sebagai virtual memory.
  • Menentukan letak sumber file Linux. Sumber file ini bisa berupa CD-ROM, komputer lain dalam satu jaringan, bahkan lewat ftp langsung.
  • Pemilihan paket-paket yang diinstal
  • Instalasi dan konfigurasi dasar agar sistem bisa berjalan.

Slackware

Slackware termasuk distribusi Linux generasi awal yang disusun oleh PATRICK VOLKERDING. Slackware pertama kali dirilis pada bulan April 1993, dan dikenal sebagai distribusi Linux yang paling mendekati UNIX. Dengan kesederhanaan instalasi (yang mungkin kuno buat sebagian pengguna Linux generasi akhir), dan jaminan kestabilan yang tinggi, Slackware merupakan pilihan hacker Linux generasi awal hingga sekarang.

Distribusi Slackware dapat diperoleh secara online di http://www.slackware.com

Catatan :

Di Indonesia saat ini sudah ada beberapa online store yang menyediakan distribusi Linux yang cukup lengkap. Anda bisa memesannya secara online, atau menghubungi lewat telepon. CD yang akan Anda dapatkan dari beberapa online store di Indonesia biasanya merupakan hasil peleburan ke CD dari download di Internet. Dari beberapa online store yang pernah penulis pesan, rata-rata berkualitas bagus, dan ada garansi penggantian jika CD rusak atau tidak jalan. Perlu diingat bahwa semua CD salinan tersebut adalah legal dan dilindungi lisensi GNU. Daftar online store yang menyediakan distribusi Linux dapat Anda lihat di lampiran.

Program Linux dari bentuknya dibagi dalam dua kelompok (biasanya dipaketkan dalam CD terpisah):

  1. Binary

Berisi program-program yang sudah dikompilasi oleh distributor/pengemas distribusi (Precompiled Binary). Yang Anda lakukan dengan program-program ini adalah menyalinnya ke dalam PC. Precompiled binary termasuk kernel.

  1. Source

Berisi kode program (source code) program, dan Anda bisa mengkompilasinya sendiri sesuai kebutuhan. Ditujukan untuk yang sudah terbiasa dengan lingkungan Linux. Jika lebih dari dua CD, maka biasanya berisi program-program tambahan yang sifatnya pilihan.

Paket Program

Program instalasi Slackware tergolong sederhana dan termasuk konsisten dari versi awalnya. Dari yang penulis ikuti sejak Slackware 3.5 yang mulai menggunakan CD hingga sekarang versi 8.1 relatif tidak berubah. Saat buku ini ditulis, Slackware terakhir di release adalah versi 8.1 dan sedang mempersiapkan CD 9. Platform yang didukung bukan hanya i386 (basis Intel) tapi juga Alpha dan Sparc.

Sebelum mulai instalasi, kita lihat dulu isi CD Slackware, beberapa direktori penting, serta paket-paket aplikasi yang disertakan beserta penjelasannya.

Beberapa direktori yang penting adalah:

  • Slakware; berisi program sumber instalasi. Isi direktori ini akan direview nanti
  • bootdsks.144; berisi file untuk membuat boot disk format 1.44
  • rootdsks; berisi image file root disk, termasuk di dalamnya skrip setup
  • kernels; berisi kumpulan precompiled kernel untuk berbagai macam jenis perangkat keras.

Direktori Slakware, berisi paket program yang dikelompokkan dalam beberapa kategori yang disebut disk set.

  1. Disk Set A

Berisi program dasar untuk menjalankan Linux Slackware. Program disini cukup untuk dimuat dalam Disket 1.22. Instal program dari sini saja cukup untuk menjalankan Linux, dengan editor teks Elvis dan beberapa program komunikasi, serta sistem file standard (file system standard /FSSTND).

  1. Disk Set AP

Berisi aplikasi yang sering dijalankan di Linux. Di antaranya man pages, groff, ispell (GNU and international versions), term, joe, jove, ghostscript, Midnight Commander (seperti Norton Commander di DOS), bc, quota dan banyak lagi lainya.

  1. Disk Set D

Berisi program pengembangan. Beberapa diantaranya GCC/G++/Objective C compiler make (GNU and BSD), byacc dan GNU bison, flex, library C libraries, gdb debugger, Fortran, ncurses, clisp, f2c, p2c, Pascal, perl, dan rcs.

  1. Disk Set DES (Alpha)

Semenjak versi 7, Slackware menyertakan paket DES (Data Encryption Standard) yang merupakan tambahan fungsi crypt() pada Glibc. Namun paket ini hanya terbatas bisa diinstal di Amerika saja karena larangan membawa segala jenis algoritma enkripsi keluar Amerika. Saat ini paket DES hanya tersedia pada platform Alpha saja. Anda tidak perlu kuatirkan paket ini, dan simpan sebagai pengetahuan saja.

  1. Disk Set E

Berisi program paket editor teks GNU Emacs.

  1. Disk Set F

Berisi koleksi FAQ, HOWTO, Mini-HOWTO, dan dokumentasi lainnya. Set ini berisi banyak sekali informasi bermanfaat.

  1. Disk Set GTK

Berisi program GTK+ dan aplikasi GNOME.

Catatan :

Di Linux dan sistem Unix lainnya, tampilan grafis dijalankan dengan sistem client server. Sedangkan untuk tampilannya bisa dipilih bermacam macam, disebut window manager. Beberapa window manager yang terkenal adalah Gnome, KDE (K Desktop Evironment), Window Maker dan sebagainya. Secara default, jika Anda instal semua aplikasi Slackware, maka semua window manager tersebut akan terinstal, dan Anda bisa mencobanya dengan memilih jenis window manager setiap kali login.

  1. Disk Set K

Berisi kode program kernel (Kernel Source Code). Anda dapat mempergunakannya untuk mengkompilasi ulang kernel.

  1. Disk Set KDE

Berisi KDE (K Desktop Environment), beserta library Qt.

  1. Disk Set N

Berisi aplikasi pendukung jaringan. Termasuk di dalamnya dukungan TCP/UUCP, SLIP, PPP untuk koneksi ke Internet. Program pendukungnya adalah browser Lynx basis teks, Apache Web Server, Pine, Elm, Trn dan aplikasi Internet lainnya.

  1. Disk Set T

Berisi program format teks TEX and LATEX2. TEX merupakan program terkenal dan canggih dalam format teks, termasuk penggunaan ekspresi matematis.

  1. Disk Set TCL

Berisi paket program pengembangan dari keluarga itcl, diantaranya Tcl dan Tk dapat dipakai untuk menyusun program yang dijalankan dibawah sistem X Window.

  1. Disk Set U (Ultra Sparc)

Berisi paket program khusus untuk Ultra Sparc

  1. Disk Set X

Berisi program dasar sistem Xfree86 dari MIT. Di dalamnya termasuk Library dan grafis antar muka pemakai yang dapat dijalankan di sistem Slackware.

  1. Disk Set XAP

Berisi berbagai macam aplikasi yang dijalankan di X, seperti Window Manager fvwm, fvwm95, browser grafis (Arena & Netscape) dan berbagai macam game X.

  1. Disk Set XD

Berisi program pengembangan X. Termasuk di dalamnya X11 libraries, server linkkit, dan PEX support.

  1. Disk Set XV

Xview yang mendukung Open Look window Manager yang biasa dijalankan pada mesin SUN. Termasuk pula di dalamnya program compiler Xview.

  1. Disk Set Y

Berisi berbagai macam game yang dijalankan di atas console (tidak membutuhkan tampilan grafis).

Kebutuhan Perangkat keras

Minimal CPU dengan prosesor 80386 atau 8048 sudah bisa menjalankan Linux. Emulator matematis juga tidak diharuskan meskipun akan sangat membantu jika Anda memilikinya. Memori minimal 4 hingga 8 mega, dan paling tidak 16 Mega jika Anda berencana menjalankan aplikasi X. Meskipun demikian, pada beberapa distribusi Anda cukup mempunyai memory 2 Mega. Cakram keras (hard disk), baik IDE maupun SCSI dan banyak jenis perangkat keras lain telah didukung oleh Slackware 8.1. Spasi hard disk yang dibutuhkan minimal 20 mega untuk menginstal aplikasi dasar Linux. Jika semua program diinstal paling tidak membutuhkan spasi hard disk hingga 400 Megabyte.

Pre Instalasi

Setelah mengenal sedikit mengenal beberapa aplikasi yang disertakan dalam distribusi Slackware, lanjutkan dengan prosedur instalasi. Jika Anda memiliki spasi hard disk yang cukup, Anda bisa mengisntal Linux jadi satu bersama Windows. Dalam arti bahwa keduanya diinstal dalam satu mesin, namun dalam partisi yang terpisah. Sebelum mulai instalasi, ada beberapa hal yang perlu disiapkan :

  1. Usahakan untuk mencatat perangkat keras yang Anda miliki. Perangkat keras tersebut meliputi monitor, VGA card, Mouse, Hard disk dan CDROM (untuk yang SCSI), dan perangkat keras khusus yang Anda punya. Di Windows, Anda dapat melihatnya dengan klik kanan My Computer pada desktop, pilih Properties, klik Device.
  2. Back up data-data yang penting. Meskipun penyusunan partisi dan format partisi di Linux dapat dijalankan secara aman tanpa mengganggu data yang ada, namun bisa saja terjadi salah ketik atau salah pilih yang membuat semua data hilang.
  3. Siapkan partisi khusus untuk Linux. Jika sistem operasi yang ada tidak memungkinkan untuk diinstal ulang, gunakan program penambahan partisi seperti Partition Magic (program komersial) atau fips yang disertakan dalam CD. Program ini memungkinkan Anda untuk menambah partisi dari sisa hard disk kosong, tanpa harus menghapus partisi yang sudah ada. Lebih mudah jika Anda menghapus semua partisi dalam hard disk Anda, kemudian dipisah menjadi tiga hingga empat partisi. Satu untuk instal Windows (jika perlu), sistem file Linux, dan Swap Linux. Tentang partisi ini akan dibahas dalam tahapan instalasi.

Catatan :

Anda dapat menginstal Linux pada ruang yang tidak dipergunakan (free space) tanpa harus partisi ulang. Linux menjalankannya di atas partisi umsdos. Kelemahan dari sistem file ini adalah aplikasi yang dijalankan menjadi lebih lambat, dan manfaat Linux tidak dapat dirasakan secara maksimal

Instalasi SuSE 8

SuSE adalah distribusi dari Jerman dengan basis awal Slackware namun menggunakan metode pemaketan dengan RPM. SuSE terkenal dengan kelengkapan dokumentasi dan program-program bantunya. Pada beberapa versi terakhir SuSE menyertakan dua versi, profesional dan personal. Sedangkan jumlah CD SuSE yang lengkap ada 8 buah, termasuk di dalamnya beberapa aplikasi komersial.

SuSE dapat langsung diinstal tanpa mempergunakan disket pada komputer yang sudah memiliki sistem operasi Windows atau DOS. Untuk sistem operasi lainnya, instalasi membutuhkan disket untuk inisialisasi kernel di komputer. Sebelum memulai instalasi, pastikan Anda mempersiapkan hal-hal sebagaimana dibahas dalam tahapan pre instalasi di sub bab sebelumnya.

Installer SuSE menyediakan beberapa pilihan mode instalasi. Untuk langkah mudah, gunakan mode instalasi manual. Dalam panduan ini, kita pergunakan langkah manual, dengan mode teks. Untuk navigasi, gunakan tombol untuk pindah item, tombol atau untuk memilih item, dan tombol panah atas bawah dan samping untuk navigasi pilihan.

Berikut langkah-langkah instalasi SuSE :

  1. Jika CDROM Anda bisa dipergunakan untuk boot, masukkan CD SuSE ke dalam CD-ROM lalu boot komputer Anda dengan menggunakan CD tersebut untuk langsung menuju modus Instalasi.
  2. Pada menu pertama, muncul pilihan-pilihan Instalasi, pilih Manual Installation. Atau jika Anda belum terbiasa dengan Linux, gunakan Installation default atau Installation - Safe Settings. Sebelum melanjutkan instalasi, jangan lupa tekan F2 untuk mode teks, lalu tekan Enter untuk melanjutkan instalasi.
  3. Pertama kali muncul adalah pilihan bahasa. Contoh dalam langkah instalasi berikut menggunakan pilihan Bahasa Inggris.
  4. Anda akan dibawa ke menu utama (Main Menu) yang meliputi:
    1. Setting

Mengganti setting keyboad dan bahasa

    1. System Information

Informasi hardware Anda yang telah terdeteksi oleh kernel

    1. Kernel Modules

Driver kernel yang aktif berdasarkan deteksi otomatis, dan driver lainnya yang tersedia untuk diaktifkan secara manual jika tidak terdeteksi.

    1. Start Installation/System

Default pilihan untuk melanjutkan instalasi.

    1. Exit/Reboot

Menghentikan instalasi dan reboot komputer

    1. Power Off

Menghentikan instalasi dan mematikan komputer.

  1. Pilih Start Installation/System dan lanjutkan.
  2. Pada pilihan berikutnya, pilih Start Installation/update, dan pilih OK.
  3. Lalu dilanjutkan dengan memilih file sumber instalasi. Pilih sesuai dengan sumber instalasi yang Anda jalankan :
    1. CDROM; jika Linux sudah mendukung CD-ROM yang Anda miliki.
    2. Network; jika Anda ingin melakukan instalasi lewat jaringan. Pastikan ethernet card Anda terdeteksi.
    3. Hard disk; jika Linux sudah disalin dari CD-ROM ke hard disk.
  4. Installer akan memanggil yast2, untuk melakukan pemilihan bahasa lagi. Pilih Bahasa Inggris (US)/default, dan lanjutkan.
  5. Yast2 akan mencoba deteksi hardware dan mengaktifkan driver-driver yang diperlukan (melengkapi driver yang telah diaktifkan sebelumnya) dan menanyakan setiap hardware yang terdeteksi untuk diaktifkan. Pilih pada setiap pertanyaan.
  6. Selesai deteksi hardware dan aktivasi driver, Yast2 akan membawa ke menu utama, dengan beberapa pilihan yang telah diset. Gunakan untuk menuju pilihan, dan untuk mengganti pilihan yang tidak sesuai. Menu yang ada:
    1. Mode

New Installation (instalasi baru).

    1. Mouse

Mengganti jenis mouse

    1. Keyboard

Mengganti jenis keyboard

    1. Sofware

Mengganti pilihan software yang akan diinstal

    1. Booting

Pilihan menu booting. Biasanya disertakan program LiLO guna memungkinkan pengguna memilih sistem operasi mana yang akan di boot. LiLO ini bisa diletakkan di disket, master boot record atau sektor pertama dari partisi hardisk.

    1. Time Zone

Mengganti area waktu.

    1. Language

Mengganti bahasa yang dipergunakan.

  1. Jika Anda ingin menginstal aplikasi desktop default, lanjutkan instalasi. Atau, Arahkan pointer pada software, lalu tekan Enter, untuk menginstal secara manual aplikasi-aplikasi yang disertakan. Dalam hal ini kita hanya akan memilih aplikasi console, beserta aplikasi server tanpa disertai dengan grafik.
  2. Akan muncul layar Software Selection, di mana SuSE telah mengkategorikan dalam beberapa kelompok paket instalasi:
    • Minimum System, instal sistem minimal
    • Minimum Graphical System; sistem grafis tanpa KDE
    • Default System; default instalasi
    • Default System with Office; default instalasi beserta StarOffice 5.2.
  1. Tekan untuk memilih minimum system, dan tekan untuk detailed selection. Kita akan menginstal sistem minimal, dengan memilih beberapa paket software yang akan diinstal secara manual. Lanjutkan ke layar berikutnya.
  2. Pada kolom Categories, pilih kelompok aplikasi berikut sebagai tambahan sistem minimal yang telah kita pilih:
    • Simple Webserver; aplikasi web server sederhana
    • Network/Server; aplikasi server
    • Linux Development Tools; aplikasi pengembangan, berupa kompiler dan file header yang dibutuhkan jika nanti akan kompilasi aplikasi sendiri.
  3. Setelah selesai memilih aplikasi yang akan diinstal, lanjutkan instalasi dengan mengikuti petunjuk di layar. Installer akan mulai menginstal aplikasi pada komputer Anda yang dimulai dengan format partisi hardisk yang telah ditentukan sebelumnya. Sebelum mulai instalasi, Anda akan dimintakan konfirmasi apakah semua sudah diseting sesuai dengan keinginan.
  4. Tunggu selama instalasi, karena akan diminta untuk mengganti CD. Siapkan CD SuSE 1-4, karena akan dibutuhkan selama instalasi. Dengan pilihan di atas, membutuhkan ruang hardisk sekitar 500 MB.
  5. Setelah semua aplikasi diinstal, selanjutnya Anda akan diminta password root. Masukkan password yang nanti akan Anda gunakan untuk administrasi server Anda. Sebagai pengingat, root setara Administrator dalam sistem Windows NT/2000 atau supervisor pada Novell. Account ini bertanggung jawab terhadap sistem, karena itu dalam konteks mesin server, Anda harus jaga passwordnya. Lebih lanjut tentang hal ini bisa dibaca di bab terakhir tentang Keamanan Linux.
  6. Selesai memasukkan password root, adalah mendaftarkan user. Anda bisa mendaftarkan user pada sistem sekarang, atau dapat dilakukan secara manual nanti setelah sistem berjalan.
  7. Selanjutnya installer akan mencoba deteksi jaringan, dan melakukan post configuration seperti seting host, nomor IP dan sebagainya. Ikuti petunjuk di layar, hingga sistem selesai diseting.
  8. Pada layar terakhir, akan dijalankan service yang telah diinstal, dan Anda akan dihadapkan pada prompt login.

Welcome to SuSE Linux 8.0 (i386) Kernel 2.4.18-4GB

KODE KHUSUS PADA HTML

Ini adalah kode-kode khusus yang dapat kamu gunakan pada halaman HTML.

Selamat mengutak-atik!


!
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
-
.
/
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
;
<
=
>
?
@
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W


!
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
-
.
/
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
;
<
=
>
?
@
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W

X
Y
Z
[
\
]
^
_
`
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
{
|
}
~




ƒ




ˆ

Š

Œ

Ž


X
Y
Z
[
\
]
^
_
`
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
{
|
}
~




ƒ




ˆ

Š

Œ

Ž

&144;







˜

š

œ

ž
Ÿ
 
¡
¢
£
¤
¥
¦
§
¨
©
ª
«
¬
­
®
¯
°
±
²
³
´
µ

·
¸
¹
º
»
¼
½
¾
¿
À
Á
Â
Ã
Ä
Å
¨
Ç









˜

š

œ

ž
Ÿ

¡
¢
£
¤
¥
¦
§
¨
©
ª
«
¬
­
®
¯
°
±
²
³
´
µ

·
¸
¹
º
»
¼
½
¾
¿
À
Á
Â
Ã
Ä
Å
¨
Ç

È
É
Ê
Ë
Ì
Í
Î
Ï
Ð
Ñ
Ò
Ó
Ô
Õ
Ö
×
Ø
Ù
Ú
Û
Ü
Ý
Þ
ß
à
á
â
ã
ä
å
ç
è
é
ê
ë
ì
í
î
ï
ð
ñ
ò
ó
ô
õ
ö
÷
ø
ù
ú
û
ü
ý
þ
ÿ
Ā

È
É
Ê
Ë
Ì
Í
Î
Ï
Ð
Ñ
Ò
Ó
Ô
Õ
Ö
×
Ø
Ù
Ú
Û
Ü
Ý
Þ
ß
à
á
â
ã
ä
å
ç
è
é
ê
ë
ì
í
î
ï
ð
ñ
ò
ó
ô
õ
ö
÷
ø
ù
ú
û
ü
ý
þ
ÿ
Ā

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes