15 Agustus 2010

Humor Islami

Tidak semuanya Humor atau cerita lucu harus berbau penghinaan, Porno, ataupun berbau sara. Untuk itu Andi Ulah sengaja merangkum beberapa cerita lucu / humor Islami untuk mengajak kita semua sejenak tersenyum tapi tentunya tidak berbau dosa (apalagi sekarang kan bulan Ramadhan). silahkan :
Jika Allah tidak Ikut Campur
NASRUDDIN membeli kain dan ingin membuat gamis. Maka, dia mendatangi tukang jahit yang terkenal di daerahnya.

"Kapan selesai?" tanya Nasruddin.

"Insya Allah, seminggu deh," jawab tukang jahit

Seminggu kemudian, Nasrudin datang lagi. Ternyata, kainnya belum diapa-apain.

"Insya Allah, tiga hari kelar," kata tukang jahit menyakinkan Nasruddin.

Nasruddin, meskipun kecewa, akhirnya menerima juga. Dan, tepat tiga hari kemudian, dia datangi lagi si tukang Jahit. Eh... ternyata gamisnya belum jadi juga.

"Kembalilah dua hari lagi. Insya Allah, gamis Tuan sudah selesai."

"Memang pasnya berapa hari sih kalau Allah nggak ikut campur?" tanya Nasruddin jengkel.

Dikutip dari buku:

Hikmah Jenaka ala Nasruddin Hoja, Dwi Bagus MB, Penerbit Al Bayan Mizan, Bandung, April 2004 [mor]


Doa Pelacur Agar Panjang Umur
SEORANG tokoh legendaris Arab yang sering dianggap tolol bernama Asy'ab, suatu hari mendengar seorang pelacur berdoa. "Ya Tuhan, janganlah Kaucabut nyawaku sebelum Kau ampuni dosa-dosaku."

Asy'ab pun nyeletuk kepada si pelacur," Ah, wanita, kau tidak meminta ampunan Tuhan, tapi minta panjang umur. Iya 'kan?"

Dikutip dari buku:

Canda Nabi dan Tawa Sufi, A Mustofa Bisri, Penerbit Hikmah, Jakarta, April 2004 [mor]

Balas Dendam gara-gara Kerbau

Pada suatu hari seorang petani berkata kepada isterinya, “Jika saya mati, maka kawinlah dengan tetangga kita, si Fulan.” “Mengapa?” tanya isterinya heran. Sang suami menjawab, “Dia pernah menjual kerbau kepadaku namun ia menipuku, jadi aku ingin membalas dendam kepadanya denganmu.”


Celaka Suami Istri
Seorang isteri dari seorang yang cerdik berkata kepada suaminya (dan ketika itu sang isteri sedang hamil), sambil melihat wajah suaminya yang buruk,”Celakalah saya jika bayi yang ada dalam kandungan saya ini wajahnya seperti kamu!” Sang suami berkata, “Tapi, celakalah engkau jika bayi itu tidak mirip dengan saya!”
 


Langit-langit Rumah Bersujud
Ada seorang ulama fikih yang tinggal di sebuah rumah yang langit-langit rumahnya selalu berderit sepanjang waktu. Kemudian pemilik rumah itu datang menagih sewa rumah tersebut. Maka ulama fikih itu berkata, “Perbaiki dahulu langit-langit rumah ini, karena ia selalu berderit!” Orang itu menjawab, “Jangan takut, ia sebenarnya sedang bertasbih kepada Allah.” Ulama itu berkata, “Saya khawatir jika dia hanyut dalam tasbihnya dan kemudian sujud!” (maksudnya roboh)
 



Pemalas yang munafik
Seseorang yang senang ikut campur suatu hari menemani seseorang dalam perjalanan. Kemudian orang itu berkata kepadanya, “Pergilah membeli daging!” orang itu menjawab, “Demi Allah, saya tidak bisa.” Maka, dia pun pergi dan membeli sendiri daging itu. Berikutnya ia memintanya, “Sekarang masaklah!” Tapi ia menjawab, “Saya tidak pandai memasak.” Maka, orang itu memasaknya sendiri. Setelah itu ia berkata, “Sekarang tanak nasilah.” Ia menjawab, “Saya malas.” Maka, orang itu pun menenak nasi sendirian. Setelah itu ia berkata, “Sekarang rapikanlah kamar dan meja makannya.” Ia menjawab, “Saya takut jika baju saya kotor.” Maka orang itu pun merapikan kamae dan meja makan sendirian. Kemudian ia berkata, “Sekarang, makanlah!” Ia menjawab, “Saya malu sudah beberapa kali tidak memenuhi permintaanmu, maka sekarang saya penuhi.” Maka dia pun turut makan.






Sama-sama terpenuhi
Muawiyah pernah berkata kepada Abdullah bin Abbas, “Saya mempunyai keperluan denganmu, apakah engkau siap untuk memenuhinya?” Abbas menjawabnya, “Saya juga punya keperluan denganmu, apakah engkau siap untuk memenuhinya, ya Amirul Mukminin?” Ia berkata, “Ya, saya siap.” Ibnu Abbas berkata, “Kalau begitu, ungkapakanlah apa keperluanmu, Amirul Mukminin.” Ia berkata, “Saya meminta kepada engkau untuk memberikan kepadaku bangunan dan tanah-tanahmu yang berada di Thaif.” Ibnu Abbas berkata, “Ya, silakan ambil.” Muawiyah berkata, “Dengan tindakanmu itu engkau berarti telah menyambung tali silaturahmi. Dan ungkapkanlah apa kebutuhanmu?” Ibnu Abbas menjawab, “Keperluan saya terhadapmu adalah agar engkau mengembalikan harta-harta tadi kepadaku.” Muawiyah berkata, “Silakan, ambil kembali.”





 

Panjang dan bertele-tele
Abu ‘Aun pernah bertanya kepada seseorang tentang sesuatu. Orang itu menjawab, “Kebetulan anda bertanya kepada orang yang pakar dalam masalah ini. Karena saya pernah bertanya kepada ayah saya tentang hal itu, kemudian ia menjawab, ‘Aku pernah bertanya kepada kakekmu tentang hal itu, kemudian ia menjawab, “Saya tidak tahu.”


Awan dan langit sebagai tandanya
Isa bin Musa Al Hasyimi suatu hari melihat Abul Ghusn yang sedang menggali tanah di suatu tempat di Kufah. Mendapati hal itu ia bertanya, “Apa yang sedang engkau lakukan, Abul Ghusn?” ia menjawab, “Saya pernah memendam uang dirham di padang pasir ini. Tapi semenjak tadi saya mencarinya tidak kunjung menemukannya.” Isa berkata, “Seharusnya ketika engkau memendamnya itu engkau meletakkan tanda yang menunjukkan tempatnya.” Abul Ghusn berkata, “Saya sudah buat tandanya.” Isa berkata, “Apa tandanya itu?” Ia menjawab, “Awan di langit yang ketika itu menaunginya. Tetapi sekarang saya tidak menemukan tanda itu.”



Nikmati Humor Islami lainnya di Sini

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentarnya

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes