20 Desember 2009

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

KEORGANISASIAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas-kampus.

A. Organisasi Intra
adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari kampus.
Contoh Organisasi Intra adalah : BEM , HMJ dan UKM

B. Organisasi Extra
Organisasi kemahasiswaan yang bersifat ekstra kampus pada umumnya terkait dengan aliran politik atau ideologi tertentu seperti: IMM, HMI, PMII, KAMMI, FMN, GMNI,dan sebagainya.
Ada pula organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yang didasarkan pada ikatan asal daerah, Untuk organisasi kemahasiswaan yang bersifat kedaerahan umumnya sekretariatnya sekaligus merupakan Asrama Mahasiswa asal daerah yang bersangkutan. Meskipun tidak semua mahasiswa asal daerah tersebut merupakan anggota organisasi atau tinggal di Asrama Mahasiswa daerah yang bersangkutan.

URGENSI ORGANISASI BAGI MAHASISWA

Sejauh sepengetahuan saya banyak dari mereka yang langsung menolak bergabung dengan alasan takut nilai IP-nya jeblok, padahal menurut saya di kampus itu hanya ada 3 kegiatan utama yang seharusnya dilakukan oleh para mahasiswa/mahasiswi.
1. Mencari nilai
Untuk point ini saya rasa sudah sangat jelas bahwa setiap mahasiswa ingin mendapat nilai sebaik-baiknya , karena kebanyakan orang lebih percaya dengan pembuktian apakah seseorang mampu atau tidak biasanya dilihat dari statistik nilai yang diperolehnya
2. Mencari ilmu
Di sini harus ditelaah dengan agak mendalam karena ilmu yang seharusnya dicari oleh para mahasiswa/mahasiswi tidak melulu hanya teori dari buku, nah disinilah pentingnya mengikuti organisasi kemahasiswaan karena banyak ilmu tambahan terutama prakteknya yang tidak bisa didapatkan bila hanya belajar text book saja di dalam kelas, contohnya adalah bagaimana caranya membuat suatu rapat menjadi efektif.
3. Mencari rekan
Dalam point ini berorganisasi juga sangat penting karena dengan bergabung di satu atau lebih organisasi maka akses yang dipunyai untuk berhubungan dengan orang lain akan bertambah berlipat-lipat karena dalam organisasi biasanya akan banyak kerjasama-kerjasama lintas kampus bahkan daerah.

Mahasiswa sebagai agen Of Change harus memiliki tiga pola hidup (ranah) yaitu Kognitif, Efektif, dan Psikomotorik :
Pengetahuan Dalam Kelas = Ranah Kognitif (Pikiran)
Organisasi = Ranah Efektif (Sikap) dan Ranah Psikomotorik(Perilaku)

Sehingga jika mahasiswa menjalankan keduanya maka lengkap sudah kemajuan tiga ranah dari individu yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.


MAMFAAT BERORGANISASI :

1. berorganisasi bagi mahasiswa dapat menjadi ajang untuk mengaplikasikan dan mengaktualisasikan ilmu dan pengalaman yang telah diperolehnya baik dari perkuliahan, hasil pengalaman, membaca dan diskusi-diskusi, secara terorganisir dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang nyata.
2. Dari berorganisasi, seseorang dapat belajar untuk mengenal diri sendiri, mengenal orang lain yang berbeda dari dirinya, serta mampu melihat, mengakomodir, dan menyelesaikan konflik dari perbedaan tersebut.
3. Dari berorganisasi seorang juga mampu membuka jejaring dengan orang lain atau lembaga lain, yang tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti ketika si mahasiswa telah selesai dari jabatannya sebagai mahasiswa dan memasuki dunia nyata, dunia masyarakat sesungguhnya, dunia kerja, jejaring tersebut dapat menjadi hal yang sangat besar manfaatnya.

MANFAAT DI BALIK MASALAH

1. Kekurangan dana membuat kita memutar otak berfikir bagaimana supaya sponsor mau mengadakan kerjasama, berkenalan dengan orang-orang penting untuk menyerahkan proposal atau kita bisa berjualan atau yang lebih menyenangkan (bagi saya si..) itu kita bisa ngamen bareng-bareng untuk menutup kekurangan dana.
2. Saat kita menghadapi teman yang berbeda pendapat atau tidak professional atau tidak memilki kemampuan yang mumpuni sesungguhnya kita akan belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin yang mampu mempengaruhi pemikiran orang lain supaya bisa sejalan dengan tujuan kita dan tujuan organisasi dan juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi kita untuk mentransfer info pada partner kita.
Saat menemui partner yang kuran memiliki kemampuan juga kita sebenarnya sedang belajar bagaimana membangun kerjasama (team work) untuk saling mengajarkan dan menutup kelemahan orang lain dengan kelebihan kita dan sebaliknya, melatih kemampuan emosional kita dan bagaimana kita memberi perlakuan pada orang tersebut sampai pada akhirnya kita akan belajar untuk mengambil keputusan apakah akan mempertahankan atau mengeluarkan dia yang tidak mau belajar berproses bersama (jika kamu seorang pemimpin).
3. Saat kita menghadapi kendala pembagian waktu saat sedang berorganisasi sebenarnya kita sedang diberi kesempatan untuk belajar bagaimana melakukan manajemen waktu supaya kita tidak menyia-nyiakan setiap detik yang diberikan Allah pada kita.

ANTARA KULIAH DAN ORGANISASI, APAKAH SEBUAH PILIHAN?
Banyak mahasiswa yang ikut berorganisasi mengatakan “Untung saya ikut organisasi, karena banyak pengalaman, Ilmu, teman, dan relasi baru yang saya dapat”, tapi tidak sedikit juga Mahasisa yang tidak berorganisasi mengatakan “Untung saya fokus kuliah, hingga nilai saya tidak ancur kayak teman-teman yang pada sok sibuk berorganisasi”

Sudah di jelaskan betapa pentingnya organisasi bagi mahasiswa dan penjelasan tersebut hanya sebagian kecil dari manfaat-manfaat yang di peroleh, ini artinya bahwa Mahasiswa Harus berorganisasi. tapi di sisi lain kita tidak bisa pungkiri bahwa tujuan utama dari mahasiswa adalah kuliah. Banyak organisator yang rela meninggalkan kuliah bahkan cuti demi kepentingan organisasi karena rasa memiliki/ tanggung jawab di Organisasi. Malah orang yang mengatasnamakan organisasi untuk meninggalkan kuliahnya adalah pengkhianat besar organisasi yang diikutinya dan secara terang-terangan telah menjelekkan nama organisasi tersebut. Organisator sesungguhnya adalah orang yang mampu mengatur ruang-ruang kehidupannya dengan seimbang

Ilmu yang di peroleh di kampus akan terasa hambar tanpa di aktualisasikan, dan lewat organisasilah seseorang dapat mengaktualisasikannya dengan nyata, ini berarti organisasi merupakan pelengkap bagi mahasiswa.

Jadi sebenarnya, anggapan bahwa Kuliah dan Organisasi meupakan hal yang bertolak belakang dan harus di pilih salah satunya, adalah salah besar. Akan tetapi kita di tuntut bagaimana menjalankan keduanya secara equilibrium (seimbang) bukan hanya 50% - 50% akan tetapi 100% - 100% yang kuncinya adalah manajemen waktu.
Bagaimana Memenej waktu? Gampang…. Bikin Jadwal dan tentukan skala prioritas (penting dan mendesak). banyak orang mengatakan bahwa dia tidak bisa membuat jadwal seperti itu karena memiliki kesibukan yang padat, akan tetapi menurut saya semua orang memiliki kesibukan masing-masing dan semua orang di berikan waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Itu artinya jika sebagian orang mampu memenej waktu nya dengan baik artinya kita pun bisa. Kita sering merasa terlalu sibuk, dan ternyata kesibukan itu tidak membuahkan apa-apa kecuali capek.

MINAT ORGANISASI DI KALANGAN MAHASISWA MULAI MENURUN
Mari kita telaah: Pertama, faktor internal organisasi kemahasiswaan sendiri yang tidak bisa menarik perhatian mahasiswa calon anggotanya. Kedua, sistem pendidikan, terutama kurikulum yang diterapkan di perguruan tinggi yang padat dan tidak mendorong mahasiswa untuk beraktivitas di kampus selain yang berkaitan secara langsung dengan perkuliahan.





0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentarnya

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes